Leher demi leher mereka pengal
Dengan pahit mereka menjamu di mana-mana
Mereka cincang orang-orang tak berdosa
Mereka bantai anak-anak tak berdaya
Mereka tebar bibit-bibit peperangan
Rumah mereka bumi ratakan
Dari balik perbatasan
Mereka serukan perang
untuk apa?
untuk siapa?
darah yang mengalir
membanjiri lembah...
raja kelana
Senin, Januari 19, 2009
SERIBU PENGORBANAN
Seribu pengorbanan
Untuk Palestina dan tentara hamas
Tekat sebagai pelita penerangnya
Tatkala di pelataran
Teriakan orang-orang tak berdaya
Darahku mengalir
Kala berkumandang takbir menggema
Panji berkibar
Memanggil perlawanan ke medan perang
Walau dalam keadaan lumpuh
Pahlawanmu rela berkorban jiwa
Menebar angin-angin yahudi
Menebang melebihi maut,,
Raja kelana
Untuk Palestina dan tentara hamas
Tekat sebagai pelita penerangnya
Tatkala di pelataran
Teriakan orang-orang tak berdaya
Darahku mengalir
Kala berkumandang takbir menggema
Panji berkibar
Memanggil perlawanan ke medan perang
Walau dalam keadaan lumpuh
Pahlawanmu rela berkorban jiwa
Menebar angin-angin yahudi
Menebang melebihi maut,,
Raja kelana
Minggu, Januari 18, 2009
PANCARAN FAJAR
Darah yang tercecer dari tubuh
Lalat menjilat darah mayat yang tercecer
Mereka rampas hak kehidupn
Menebar aroma kebencian,,
Katakanlah pada mereka
Bahwa kami tetap tegar
Dengan panjiku berkibar
Diantara mayat-mayat yang bergelimpangan
Setiap kali api semangat padam
Terngiang seruan pancaran fajar
Demi derajat yang tinggi
Di sela-sela peluru besi
Surga bagi meraka
Sagi yang sahid.
Raja kelana
Lalat menjilat darah mayat yang tercecer
Mereka rampas hak kehidupn
Menebar aroma kebencian,,
Katakanlah pada mereka
Bahwa kami tetap tegar
Dengan panjiku berkibar
Diantara mayat-mayat yang bergelimpangan
Setiap kali api semangat padam
Terngiang seruan pancaran fajar
Demi derajat yang tinggi
Di sela-sela peluru besi
Surga bagi meraka
Sagi yang sahid.
Raja kelana
Sabtu, Januari 10, 2009
BISIKAN SEORANG SAHID
eNGKAU LIHAT TUBUHKU KINI TERKAPAR
BERSIMBAH DARAH BERBEDAK DEBU
TUBUHKU REMUK KEPALAKU PORANDA
TAK ADA GERAK TAK ADA NAFAS
JANGAN KAU KIRA AKU INI MATI
JANGAN KAU ANGGAP AKU TELAH TIADA
JANGAN KAU SEBUT INI PETAKA
MATI SAHID BAGIKU KARUNIA
JIKA ENGKAU TAK MATI DI JALAN ALLAH
AKAN JUGA KAU MATI DI JALAN SYETAN
AKU HIDUP DI SISI ARAHMAN
DENGAN CURAHAN RIZKI
YANG TAK PERNAH HENTI
Raja kelana
BERSIMBAH DARAH BERBEDAK DEBU
TUBUHKU REMUK KEPALAKU PORANDA
TAK ADA GERAK TAK ADA NAFAS
JANGAN KAU KIRA AKU INI MATI
JANGAN KAU ANGGAP AKU TELAH TIADA
JANGAN KAU SEBUT INI PETAKA
MATI SAHID BAGIKU KARUNIA
JIKA ENGKAU TAK MATI DI JALAN ALLAH
AKAN JUGA KAU MATI DI JALAN SYETAN
AKU HIDUP DI SISI ARAHMAN
DENGAN CURAHAN RIZKI
YANG TAK PERNAH HENTI
Raja kelana
JALAN KEJAYAAN
Jangan berangan mereguk nikmat nya syurga
Kalau jalan jihat tak pernah kau tempuh
Syurga tak semurah yang kau angankan
Tak kan ada kebahagiaan tanpa cobaan
Jiwa dan raga sebagai tebusan
Jihat fisabillilah jadi jembatan
Tak perlu diriku engkau tangisi
Tahan cucuran air mata
Curahkan kala kau dzikir pada Nya
Andai kau mencintaiku
Ambil segera senjata ini
Itulah jalan kebahagiaan
Jalan kejayaan yang abadi
Raja kelana
Kalau jalan jihat tak pernah kau tempuh
Syurga tak semurah yang kau angankan
Tak kan ada kebahagiaan tanpa cobaan
Jiwa dan raga sebagai tebusan
Jihat fisabillilah jadi jembatan
Tak perlu diriku engkau tangisi
Tahan cucuran air mata
Curahkan kala kau dzikir pada Nya
Andai kau mencintaiku
Ambil segera senjata ini
Itulah jalan kebahagiaan
Jalan kejayaan yang abadi
Raja kelana
JANGAN SEDIH
jangan kau bersedih kawan
Aku syahid dalam cobaan
Sementara ajal kita terbatas
Namun kita kan berada di surga
Hati gembira menyambut maut
Di hari itu kita berakhir
di pengasingan
Kita kan menghadap
yang memiliki segalanya
Bertemu nabi dan sahabatnya
Kala perang berkecamuk
untuk menjunjung Agama
Dengan gagah berani pada keteguhan
Dengan mendekatnya syahadah
Mati membela ajaran Rasullulah
Kalaupun aku tersungkur mati
Darahku kan jadi tanda bukti
Pada hari kiamat nanti
Darahku harum semerbak wangi
Raja kelana
Aku syahid dalam cobaan
Sementara ajal kita terbatas
Namun kita kan berada di surga
Hati gembira menyambut maut
Di hari itu kita berakhir
di pengasingan
Kita kan menghadap
yang memiliki segalanya
Bertemu nabi dan sahabatnya
Kala perang berkecamuk
untuk menjunjung Agama
Dengan gagah berani pada keteguhan
Dengan mendekatnya syahadah
Mati membela ajaran Rasullulah
Kalaupun aku tersungkur mati
Darahku kan jadi tanda bukti
Pada hari kiamat nanti
Darahku harum semerbak wangi
Raja kelana
MENYONGSONG FAJAR
mereka tdiam seribu bahasa
semangat padam dalam kemuliaan
barang kali dengan darahku,
kanku bangkitkan mereka
dengan senjata, keteguhan
bukan dengan kedudukan
mungkin letupan-letupan semangat
akan menolak murka...
pertahankan dengan teguhkeimanan
pancarkan dengan upaya
wahai pemuda yang tinggalkan gelar
bergabunglah dengan lembaganya
]bergabunglah dengan barisan ichwan
singa nan kekal abadi bagimu
sebagai pengganti dunia yang penuh dusta
sedang balasan bagi penghianat
beriring dengan laknat pada
setiap saat.......
raja kelana
semangat padam dalam kemuliaan
barang kali dengan darahku,
kanku bangkitkan mereka
dengan senjata, keteguhan
bukan dengan kedudukan
mungkin letupan-letupan semangat
akan menolak murka...
pertahankan dengan teguhkeimanan
pancarkan dengan upaya
wahai pemuda yang tinggalkan gelar
bergabunglah dengan lembaganya
]bergabunglah dengan barisan ichwan
singa nan kekal abadi bagimu
sebagai pengganti dunia yang penuh dusta
sedang balasan bagi penghianat
beriring dengan laknat pada
setiap saat.......
raja kelana
Langganan:
Postingan (Atom)